Sinopsis Lie To Me episode 3
So Ran tidak percaya dan memegang perutnya. Ia pingsan. Jae Bum menolongnya.
Jae Bum menggendong So Ran dan mereka jalan melewati Ah Jung.
Jae Bum pamit pada Ah Jung. Sampai nanti ya! Ah Jung langsung melarikan diri bersama mereka, kita pergi bersama!
Ki Joon tidak percaya dan langsung mengejar Ah Jung. Beberapa temannya mencegahnya. Hyung kau kenapa? ini pertengkaran kekasih.
Ki Joon berhenti dan menenangkan diri, tidak seperti itu. Ia memaksakan diri senyum dan jalan dengan tenang sambil mencari Ah Jung.
Ah jung panik dan terus menekan tombol lift, akhirnya pintu terbuka. Ah Jung mendorong So Ran dan Jae Bum ke dalam. Ia langsung masuk ke lift.
Ah Jung membantu Jae Bum memasukkan So Ran ke dalam mobil. Tapi ketika Ah Jung mau ikut masuk, So Ran mendorongnya, tinggalkan aku sendiri! dan langsung menutup pintu.
Jae Bum mengucapkan terima kasih atas bantuan Ah Jung. Setelah mereka pergi, Ah Jung berkata, So Ran benar2 hebat, meskipun kalah tetap saja gaya.
Penjaga pintu heran melihat Ah Jung bicara sendiri dan ingin memanggilkan taksi tapi Ah Jung menolak. Aku datang dengan mobil, lalu ia jalan pergi.
Sang Hee keluar dan ia heran, sebenarnya apa yang terjadi?
Park Hoon berkata kalau Ki Joon akan kerja diluar sepanjang hari. Tapi ia tidak bisa mengatakannya pada bibi Myung Jin.
Myung Jin mengancam, katakan padanya kalau masih mau kerja harus segera kembali. Cepat!
Park Hoon bergegas pergi. Baik.
Ki Joon : Jadi kau takut dengan kata-katanya lalu kau lari kesini?
Hoon kelihatan panik, karena ia tahu Bibi Myung Jin selalu serius dengan kata2nya.
Ki Joon bingung, kalau menemui bibi, apa yang harus ia katakan? Ada wanita gila yang menyebar gosip dan aku tidak tahu apapun, tapi terjadi di hotelku sendiri lalu aku hanya melihat saja dan membenarkan semua gosip itu?
Ki Joon awalnya minta Hoon mengatakan pada bibi kalau ia akan menemui Bibi besok, tapi Ki Joon berubah pikiran.
Ki Joon muncul di depan Bibi Myung Jin.
Myung Jin : Gosip?
Ki Joon : Temanku salah paham tentang itu.
Bibi marah, berani sekali mereka bercanda dengan orang sepertimu. Siapa itu, katanya nama wanita itu Ah Jung?
Ki Joon kaget, darimana bibi tahu namanya? Ki Joon tetap berkata kalau ini semua gosip. Bibi merasa Ki Joon melindungi Ah Jung.
Ki Joon : Kau terlalu banyak melihat drama.
Myung Jin : Itu sudah jelas, kan? Jangan sampai orang lain tahu. Bagaimanapun sebagai Presiden, kau ini mewakili image perusahaan kita. Kau yakin tidak ada hubungan apapun?
Ki Joon langsung mengantar Bibi ke pintu : Bibi, hati-hati di jalan..
Park Hoon mengantar Ki Joon ke kantor Jae Bum dan Ki Joon tanya, kau yakin dia yang terbaik? Park Hoon berkata kalau semua pengacara sama.
Jae Bum tanya apa Ah Jung tidak menyebut tentang dirinya pada Ki Joon?
Ki Joon curiga, ya, sepertinya kalian sangat dekat?
Jae Bum membenarkan, kami tinggal bersama. Maksudnya kami tinggal di asrama yang sama. Kau sepertinya kaget sekali. Kau sedang apa? Apa kau perlu pengacara?
Ki Joon berkata tidak. Pintu lift terbuka dan Jae Bum masuk. Ki Joon tidak jadi masuk, ia berkata : Aku akan perjelas lagi. Aku bukan suami Gong Ah Jung.
Jae Bum heran, apa maksudnya, bukan suami Ah Jung? Jae Bum salah paham dan mengira kalau Ki Joon tidak suka kalau ia memanggil Ah Jung dengan nama saja, tapi harus ada panggilan Ny.
Hoon heran, ada apa?
Ki Joon berkata kalau Chun Jae Bum terlalu dekat dengan Gong Ah Jung. Ki joon menuduh Hoon tidak mencari dengan benar.
Ki Joon sekarang curiga kalau Ah Jung dan Jae Bum kerja sama untuk menjeratnya. Kenapa Ah Jung terus saja minta aku menunjukkan bukti, apa pengacara itu yang menuntun-nya ke arah sana.
Hoon kaget, Presiden, apa kita lapor polisi saja?
Ki Joon : Polisi?
Ah Jung membenarkan, Ya, ada apa?
Polisi : Kau ditahan! mereka langsung memborgol tangan Ah Jung. Ah Jung teriak2. Semua teman kantornya melihat dengan menghela nafas.
Teman Ah Jung muncul sambil menyerahkan dokumen, apa anggaran-nya sudah selesai? Apa sekarang kau memikirkan sesuatu yang porno?
Ah Jung : Apa?
Teman Ah Jung yang mirip-mirip Su You Pheng/Tommy Su berkata ia tidak bisa komentar tentang kehidupan pribadi seseorang, tapi cara Ah jung melihat borgol itu sedikit...
Ah Jung kesal dan memukul temannya, kenapa kau tidak merasakan sedikit pukulan? Ah jung mengejar temannya itu.
Ah Jung heran kenapa keadaan jadi tenang sekali, biasanya Ki Joon akan langsung ribut dan telp. Tapi kenapa sekarang tidak ada gerakan sama sekali.
Tidak lama, Ah Jung dapat panggilan. Katanya suaminya mencarinya. Semua rekan Ah jung berlomba ikut keluar untuk melihat.
Ah Jung turun dan jalan mengendap-endap, apa yang harus ia katakan pada Ki Joon. Ternyata bukan Ki Joon, melainkan Sang hee yang datang. Ternyata Kau!
Ah Jung sebal, apa suami, suami..
Sang hee berkata ia tidak bisa bilang kalau dia adalah teman Ah Jung, apa lebih baik kalau aku bilang adikmu saja? Ah jung setuju.
Sang hee menunjukkan ponsel barunya dan minta Ah Jung menyimpan nomornya. Jika aku punya ponsel, kita tidak akan kehilangan kontak seperti kemarin.
Sang hee tanya apa benar Ah jung dicampakkan Hyun Ki joon?
Ah Jung tidak mau menjelaskan, lagipula kemarin Sang Hee lari. Ah jung merasa Ki Joon pasti sudah mengira dia wanita aneh dan Ki Joon pasti marah sekali.
Sang hee berkata memang sulit kalau itu dikatakan sebagai gurauan. Ki Joon itu benar2 pintar pura-pura tenang. Sang Hee mengaku tahu tentang Ki Joon sedikit.
Ah Jung : Apa? kau mau bohong padaku dan berkata kalau kau adalah adiknya? (padahal benar) Bisa dipercaya karena kalian punya marga sama.
Sang hee : Tapi kau tidak percaya, iya kan?
Ah Jung ingin pindah saja dari Korea. Sang Hee geli dan menyarankan Ah Jung minta maaf, akui kesalahanmu dengan benar. Dia tidak akan membunuh orang yang minta maaf padanya. Dia itu pebisnis yang mendukung Korea. Dia tidak akan berpikiran sempit, iya kan?
Ah Jung berpikir, dia kan PNS, Ki joon pasti tidak akan mempersulitnya. Belum tentu, kata Sang Hee.
Ah Jung kesal karena Sang Hee sama sekali tidak menolong. Lalu ia melihat Jae Bum.
Ah Jung : Apa So Ran baik-baik saja?
Jae bum berkata itu cuma kram perut karena stres. Pasti akan membaik setelah dirawat beberapa hari.
Jae bum cerita kalau So Ran sebenarnya sedang sibuk ingin pergi ke Kanada lagi untuk melanjutkan studinya.
Jae bum melihat Ah Jung makan macaroon, ia berpikir untuk membelinya bagi So Ran. Jae bum berkata ia bertemu "suami" Ah Jung dan sepertinya suamimu marah karena aku menyebut namamu begitu saja. Pasti aneh kalau memanggilmu Nyonya, iya kan?
Jae Bum dapat telp dan ia jalan menjauh, keduanya langsung kabur. Ketika Jae Bum selesai, ia kaget karena Ah Jung dan Sang hee sudah hilang.
Staf lain mengira Ah Jung tidak punya adik. Satunya lagi berpikir itu pasti adik sepupunya.
Boss Ah Jung berkata bukannya dia tidak suka Ah jung. Tapi Ah jung itu pasti punya kelainan karena mengatakan adiknya sebagai suaminya.
Anak buahnya menyindir bukannya anda masih kesal dengan kejadian waktu itu? Boss Ah jung kelihatannya tidak suka jika ada staf wanita yang menonjol.
Sang hee komen, pasti berat tinggal disitu. Ah Jung berkata tidak berat, karena ada orang yang dia suka juga tinggal disitu.
Ah Jung cerita, ia ingin mengakui perasaan-nya pada orang itu. Tapi tidak tahu caranya, makanya ia menunggu sampai hasil ujian keluar baru mengaku. Tapi ternyata di hari itu, Ah Jung melihat pria itu dengan wanita lain.
Sang Hee tahu, pria itu orang yang baru kita jumpai tadi, iya kan?
Ah Jung : Aku bodoh, kan?
Sang hee heran, kenapa ikut tes? Ah Jung membenarkan, seharusnya dia tidak perlu tes, dia bisa operasi plastik saja atau yang lainnya, iya kan?
Sang Hee tahu Ah Jung adalah orang yang memilih ikut ujian saja daripada operasi dan sebagainya. Ah Jung protes, kita baru kenal beberapa hari lalu.
Sang hee : Apa itu penting? Ada yang kenal seumur hidup tapi tetap saja tidak bisa mengerti satu sama lain. Aku iri pada orang itu, kenapa belum ada wanita yang mencoba lulus tes untukku?
Ah Jung merasa dingin dan berkata akan pergi duluan. Tapi seorang pengemis menghadangnya, nona, belikan aku kopi. Ah Jung ketakutan. Sang Hee menarik Ah Jung dan keduanya lari.
Sang hee takut karena dia tidak punya uang kecil. Sang Hee mau mengantar Ah Jung pulang. Tapi Ah Jung menolak, rumahku cuma lima menit jalan kaki.
Sang Hee naik taksi dan tanya pada sopir, tanggal berapa sekarang. Tgl. 16. Sang Hee berkata, sepertinya aku lupa.
Yoon joo berkata, ia sudah tinggal disini selama 3 th, sekarang waktunya pulang. Lagipula, kesempatan-nya bagus. Sayang untuk dilewatkan.
Teman2 Yoon joo kecewa.
Yoon Joo : Kita pesta saja, bagaimana? bersama teman2?
Mereka langsung semangat lagi dan pergi bersama.
Ah Jung sadar, tentu saja, dia kan pebisnis besar di Korsel, tentu saja dia sibuk. Ah kenapa aku membuang waktu dengan mencemaskannya?
Teman Ah Jung minta ditraktir kopi, tapi ada panggilan dari Menteri. Menteri ingin bertemu Ah Jung.
Ah jung pergi bersama Menteri, ia heran ada apa sebenarnya?
Departemen Kebudayaan merasa bersalah dengan mengatakan kalau kau penyebab kekacauan itu. Jadi aku ingin mentraktirmu makan siang. Kita makan sesuatu yang mahal, ok?
Ah Jung senang dan tanya dimana kita akan makan siang?
Menteri : World Hotel.
Ah Jung kaget, tapi tetap meringis. Lalu ia berpaling dan mulai menarik2 rambutnya dan menggigit tangannya. Kenapa KESANA?? dari semua tempat di Korea?
Ah Jung juga sampai hampir tersedak sushi udang, karena mengira pelayan sebagai Ki Joon.
Makan siang mereka berjalan lancar dan Ah Jung mengantar Menteri pergi di lobby hotel. Saat Ah Jung berbalik, Hyun Ki Joon datang.
Ki Joon jalan saja melewati Ah Jung. Ah Jung lari mengejarnya, bisa berhenti sebentar? Kita bicara sebentar..
Ah Jung memohon untuk bicara sebentar, ia menarik tangan Ki Joon lagi. Sebentar saja.
Ki Joon dan Ah Jung jadi saling menarik, Ki Joon teriak, lepaskan tanganku dan kita bicara!
Suara Ki Joon keras sekali, sampai semua staf dan tamu Hotel melihat mereka. Ki Joon dan Ah Jung panik. Ki Joon langsung menarik Ah jung pergi.
Ah Jung minta maaf dan berkata ia tidak melakukannya karena sengaja. Ah Jung mengaku, ia sudah berkata pada temannya kalau ia menikah.
Ah Jung ingin tahu apa Ki Joon tidak marah lagi. Ki Joon memaksakan senyum, bagaimana dengan ini?
Ki Joon pergi dan saat di balik pintu ia mengancam, lihat saja, aku belum juga mulai.
So Ran heran, tapi aku melihat mereka bersama. So Ran mengira Ki joon merahasiakannya karena bibinya menentang hubungan mereka.
Kedua teman So Ran pergi dan heran ada apa dengan So Ran, kenapa dia cemburu, apa sakitnya disebabkan oleh Ah Jung? Keduanya jalan pergi dan tidak bertemu Ah Jung.
So Ran tidak punya selera untuk makan.
Ah Jung tanya bukannya kau ingin mencium aromanya saja? So Ran kaget, kata siapa?
Ah Jung : Sunbae..suamimu yang mengatakannya ketika kita bertemu tadi.
So Ran kesal dan meminta wafel itu, tapi dilemparkan begitu saja ke meja. So Ran menyindir, bukankah dulu kau ingin makan wafel bersama Jae Bum?
Ah itu sudah berlalu, kata Ah Jung. So Ran ingin tahu bagaimana Ah jung bertemu Ki joon.
Ah Jung sebenarnya ingin mengaku, So Ran..sebenarnya aku...
Ah Jung geram, gadis ini benar..jahat.
So Ran masih terus bicara, kalau tidak bagaimana kau bisa menikah dengan Hyun Ki Joon?
Ah Jung panas dan membalas, So Ran, kudengar kau mau belajar ke LN. Aku dengar dari sunbae.
So Ran masuk ke perangkap, omo! kalian baru saja bertemu dan kelian sekarang membicarakan aku?
So Ran marah, apa sebenarnya rencanamu, apa yang ingin kau lakukan dengan suamiku saat aku tidak ada? Kenapa kau beli itu? untuk membuatku marah? Jangan bilang kalau kau benar2 mencemaskan aku.
Ah Jung : Ini yang membuat orang ingin memarahimu. Jangan salahkan aku kalau aku tidak cukup baik untuk Jae Bum. Tentu saja, kau adalah istri Jae Bum sejak awal. sedangkan aku..
Lihat aku, bukankah aku sudah menemukan belahan jiwaku? sepertinya hukum alam itu benar2 sudah berbalik. Semuanya sia-sia, iya kan? (usaha So Ran susah payah untuk mendapatkan Jae Bum dan menang dari Ah jung.)
So Ran : Apa kau tidak sibuk?
Ah jung dengan santai berkata ia tidak terlalu sibuk. Ah Jung menikmati wafel yang ia bawa tadi. Perasaan apa ini? ah ini enak sekali, aku akan menghabiskan ini sebelum pergi.
Ah Jung jalan pergi sambil membersihkan tangannya di selimut So Ran, lalu jalan keluar. Aku pergi, istirahat saja.
Teman Ae Kyung mendorongnya, pergi saja. Ae kyung hampir setuju dan Suk Bong mau telp Sang Hee untuk menemani mereka.
Ayah Ah Jung berkata dia meninggalkan mereka dan mengajak Ae Kyung makan udon, kita lihat film setelah itu. Ae Kyung langsung setuju dan keduanya pergi. Jelas Ae kyung lebih menyukai Ayah Ah Jung daripada Suk Bong hahaha...
Ayah Ah Jung langsung pergi meninggalkan Ae Kyung tanpa payung.
Sang Hee : Bukankah sudah kubilang untuk menyerah saja?
Suk Bong : Apa kau bisa melepaskan Yoon Joo? dasar brengsek.
Ah Jung : sudah jangan merengek, kau kan bukan rekaman.
Ae Kyung mengeluh, dia dulu lumayan populer. Ah Jung berkata siapa yang minta Ae Kyung jatuh cinta pada pria yang sudah jadi ayah?
Ae Kyung kesal, siapa yang mengira anak itu sekejam itu?
Ah Jung : Ya benar, aku ini gadis kasar, itulah mengapa aku menemanimu di tengah malam, dan bukannya ayah, iya kan?
Ah Jung meminta mereka menikah saja kalau mau, Ae Kyung kesal, apa katamu? Kami sudah tua, kenapa kau masih membicarakan tentang pernikahan?
Ah Jung mengetokkan telur rebus ke kepala Ae Kyung. Ae kyung teriak, kau mau membunuhku ya? Lalu membalas Ah Jung. Keduanya tertawa. Lucu juga, kenapa mereka selalu makan telur rebus kalau di sauna?
Ayah tidak selera makan. Ia ingin tidur saja sebentar.
Ah Jung berkata kalau semalam ia keluar menggantikan ayahnya. Untuk Ae Kyung.
Ya, terima kasih, kata ayahnya. Apa dia bicara sesuatu? Ah jung menyampaikan keluhan Ae Kyung, kenapa ayahnya bisa pergi begitu saja.
Ah Jung : Sudah tua masih saling memanggil, teman. Menjijikkan! Cepat makan!
Ah Jung keluar dan ayahnya ngomel, bukannya kau dulu yang menentang pernikahan kami?
Suk Bong stres, bukankah kemarin katanya pergi denganku. Suk Bong pergi karena kesal.
Mereka justru merasa Jae Bum sangat memperhatikan So Ran. Suamimu telp dan pesan agar kami mengurusmu. So Ran pura2 terharu.
So Ran mengundang teman2nya ke rumah untuk balas budi, dia membuka anggur mahal dan teman2nya kagum.
So Ran menyombong dan berkata dia sebenarnya ingin minum anggur itu di hari ulang tahun pernikahan mereka, tapi tidak jadi karena Jae Bum beli yang lebih bagus.
Salah satu teman So Ran menyindir, kau pamer lagi. Dan usul kalau mereka seharusnya menelepon Ah Jung untuk membicarakan pernikahannya.
Semua setuju, dan berkata Ah Jung lebih beruntung, ia menikah tapi masih bisa berdedikasi dalam pekerjaan-nya.
Ah Jung tidak percaya, pria ini benar2...
Hoon mencegah Ah jung masuk dan berkata kalau Presiden Hyun Ki Joon tidak ditempat. Ah Jung ingin menunggu, tapi Hoon melarangnya dan kalau ada masalah bicara saja dengan pengacara kami.
Ah Jung heran, pengacara? apa tidak keterlaluan? Aku sudah bilang ini salah paham dan aku bahkan sudah minta maaf.
Hoon tetap minta Ah Jung pergi. Ah Jung mengeluarkan surat tuntutan dan minta penjelasan.
Hoon bukannya menjelaskan tapi justru memanggil keamanan hotel untuk mengusir Ah Jung.
Ah Jung keluar dengan marah.
Ki Joon justru berpikir kalau Ah Jung bukan tipe wanita yang akan menyerah begitu mudah.
Hoon : Kenapa kau terdengar seperti kecewa?
Ki Joon : Park Hoon!
Ki Joon berpikir kalau Ah Jung akan kembali. Dan minta Park Hoon waspada.
Manager Park lapor ada tamu di kamar suite yang mengeluh dan sulit ditangani. Ki Joon heran, hal kecil seperti ini kenapa harus aku yang turun tangan?
Manager Park : Tamu kamar itu adalah Gong Ah Jung-ssi.
Ki Joon kaget.
Tapi apa kalian tidak berpikir kalau aku masuk ke dalam situ, aku pasti akan tergelincir dan jatuh? Aku pasti pingsan, dan bisa saja aku lumpuh. Atau lebih parahnya lagi, aku bisa saja mati!
Ah Jung : Apa aku masuk ke kamar mahal ini hanya untuk mati? minta Presiden kalian kesini!
Ki Joon kesal, Nona anda membuat kami sangat kesulitan. Apa ini tidak cukup?
Lalu semua keluar untuk memberi mereka waktu pribadi.
Ah Jung : Aku tidak berbohong, apa aku harus mengulanginya lagi? Saat itu aku bingung dan membuat kesalahan.
Ki Joon tidak mau tahu. Jika Ah Jung terus seperti ini, maka situasinya akan semakin buruk.
Ki Joon : Apa ada yang lain? selamat tinggal!
Ah Jung : Menikahlah denganku.
Ki Joon kaget, apa katamu? Ah Jung berkata ia tidak minta pernikahan yang sebenarnya, cuma pura2 menikah. Hanya untuk dua bulan, bukan..sebulan juga tidak apa.
Ah Jung tidak peduli, Ki Joon mau menuntutnya atau apa, silahkan saja, tapi tunda masalah itu sebentar.
Kenapa aku harus melakukannya? tanya Ki Joon?
Ah Jung : Karena aku sudah memohon padamu! Waktuku semakin sempit. Aku hanya punya waktu sebulan untuk hidup. Jadi aku mohon..
Ki Joon marah, itu sama sekali tidak bisa diterima!! Kami sangat senang kau mau tinggal di hotel ini, Nona. Lain kali kita ketemu di pengadilan.
Ki Joon jalan keluar, apa sebenarnya rencananya.
Sang Hee menuang champagne untuk Ah Jung, apa dia berkata akan menuntutmu setelah sebulan?
Ah Jung menahan tangis, sebulan saja, hidup seperti gosip itu, apa itu sulit sekali?
Ah Jung minum dan menangis, kenapa berakhir seperti ini, bukankah ini tidak adil? Aku sudah dituntut karena gosip itu, paling tidak aku tidak akan punya penyesalan!
Aku tidak tahu bagaimana mengatakannya, tapi ini sangat menyenangkan! Akhirnya, aku bisa membalas dendam pada orang itu. Ya...balas dendam. Balas dendam karena aku sudah menyia-nyiakan waktu tiga tahunku!!
Ah Jung semakin kacau, aku sangat marah, aku mau gila! Karena aku terlalu marah! Selama tiga tahun lalu, aku tidak melakukan apapun. Aku tidak bisa mencintai..tidak bisa kencan..tidak bisa menikah. Aku tidak melakukan apapun! Aku juga tidak bisa menyukai orang lain lagi.
Aku hanya sendirian seperti ini..
Sang Hee menghiburnya, hei..kenapa kau masih menangis? Kau menarik. Bahkan jika kau mau segera menikah, itu bukan masalah bagimu.
Ah Jung tidak mau menikah, tapi sudah menikah! Segera! Ah Jung semakin mabuk dan ia menangis terisak sambil menelungkupkan kepalanya ke meja.
Sang Hee : Ini masalah besar. Lagipula, suaminya adalah Hyun Ki Joon. Apa kau baik2 saja? hei..
Sang Hee : Apa kau tahu berapa harga kamar disini semalam?
Sang Hee duduk memunggungi Ah Jung semalaman.
Ah Jung lupa kalau Sang Hee semalam datang, kenapa kau disini?
Ah Jung tidak mengerti maksud Sang Hee.
Sang Hee tersenyum, jika kau benar2 mau, aku bisa membantumu.